Ulangan Harian 1
Mata
pelajaran : Geografi
Kelas : X
Hari/Tanggal :
Selasa , 10 September 2013
Waktu :
30 menit
Sem/Tahun
Ajaran : I/2013-2014
Menjodohkan
:
1)
Dalam
sejarah perkembangannya, Istilah geografi kali pertama diperkenalkan seorang
ahli filsafat dan astronomi , yang mengatakan bahwa Geografi adalah tulisan
atau deskripsi tentang Bumi. Pendapat ini dikemukakan oleh….
2)
Sumbangan
pemikiran Claudius Ptolemaeus yang sangat berharga bagi perkembangan
geografi adalah ….
3)
Seorang
ahli geografi yang menekankan pada kondisi iklim sebagai faktor dominan yang
mempengaruhi tatanan budaya manusia adalah….
4)
Geografi
merupakan suatu studi atau telaah mengenai Bumi sebagai tempat hidup manusia.
Bidang kajian geografi adalah semua gejala di permukaan Bumi kajian baik alam
organik maupun anorganik yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Pernyataan
ini salah satu definisi yang dikemukakan oleh ….
5)
Gejala,
ketampakan, dan masalah yang terdapat di ruang muka Bumi persebarannya sangat bervariasi.
Pernyataan ini merupakan salah satu prinsip geografi, yaitu ....
6)
Konsep
geografi yang memberikan gambaran tentang adanya saling mempengaruhi dan ketergantungan
antara komponen ruang muka Bumi, baik antara faktor alamiah maupun sosial
adalah ....
7)
Kondisi
medan, ketersediaan sarana transportasi, dan komunikasi suatu wilayah merupakan
konsep …
8)
Susunan,
bentuk, dan persebaran fenomena (alami/sosial budaya) termasuk konsep …
9)
Di
daerah dingin orang cenderung berpakaian tebal merupakan contoh dari konsep …
10) Daerah sejuk di pegunungan yang jauh
dari kebisingan, seperti di Puncak antara Bogor dengan Cianjur, banyak
dijadikan tempat peristirahatan dan rekreasi. Contoh tersebut merupakan konsep
…
A.
Aristoteles
B.
Eratosthenes 1
C.
nilai kegunaan10
D.
perjalanan
dari Alexandria ke Syene
E.
Keterjangkauan7
F.
pembuatan peta seluruh dunia 2
G.
Richard
Hartshorne
H.
lokasi9
I.
Elsworth Huntington 3
J.
Karl Ritter 4
K.
La
Blache
L.
Pola8
M.
Deskripsi
N.
Persebaran 5
O.
keuntungan
komparatif
P.
interaksi keruangan 6
Essay
1. Apa yang dimaksud dengan Geografi (Dari hasil seminar dan Lokakarya Geografi
di Semarang pada 1988) ?
2. Perkembangan ilmu geografi juga
dipengaruhi oleh adanya pemikiran yang beraliran fisis determinis dan Posibilisme. Jelaskan yang
dimaksud ?
3. Apa
perbedaan obyek material dan objek formal ? berikan masing-masing contohnya !
4. Sebutkan
10 konsep Geografi dan contohnya !
Jawaban
1)
Dari hasil seminar dan Lokakarya
Geografi di Semarang pada 1988,
telah dirumuskan suatu definisi geografi yang ditujukan untuk penyeragaman definisi geografi di
Indonesia yaitu geografi adalah ilmu yang
mempelajari persamaan dan perbedaan gejala geosfer dengan sudut pandang lingkungan dan ke wilayahan
dalam konteks keruangan.
2) pemikiran yang beraliran fisis
determinis. Kelompok ini berpendapat bahwa keadaan alam suatu wilayah
sangat menentukan sifat, karakter, dan pola hidup penduduk yang menempati
daerah tersebut. Beberapa ahli geografi yang beraliran fisis determinis antara
lain Karl Ritter, Friederich Ratzel, dan Elsworth Huntington.
Menurut
kelompok posibilisme, yang sangat menentukan
kemajuan suatu wilayah adalah tingkat kemampuan penduduk, sedangkan alam hanya
memberikan kemungkinan kemungkinan untuk diolah dan dimanfaatkan bagi kehidupan
manusia. Tokoh utama aliran ini adalah Paul Vidal de La Blache (Prancis).
3)
Objek material geografi adalah fenomena geosfer (permukaan Bumi)
yang meliputi atmosfer (lapisan udara), litosfer dan pedosfer (lapisan batuan
dan tanah), hidrosfer (bentang perairan), biosfer (dunia tumbuhan dan hewan),
dan antroposfer (manusia).
Objek formal dalam geografi merupakan suatu cara
pandang keruangan yang dituangkan dalam konsep-konsep geografi. Jadi, yang
menjadi objek bukan benda atau material tetapi fenomena keruangan.
4)
10
konsep geografi :
1. Konsep lokasi
Suatu
tempat di permukaan bumi memiliki nilai ekonomi apabila dihubungkan dengan
harga.
Misalnya:
a.
Di daerah dingin orang cenderung berpakaian tebal.
b.
Nilai tanah atau lahan untuk pemukiman akan berkurang apabila berdekatan
dengan kuburan, terminal kendaraan umum, pasar, atau pabrik karena kebisingan
dan pencemaran.
2. Konsep jarak
Jarak
dihubungkan dengan keuntungan yang diperoleh, sehingga manusia cenderung akan
memperhitungkan jarak.
Misalnya:
a.
Harga tanah akan semakin tinggi apabila mendekati pusat kota
dibandingkan dengan harga tanah di pedesaan.
b.
Peternakan ayam cenderung mendekati kota sebagai tempat
pemasaran, agar telur dan ayam yang dibawa ke tempat pemasaran tidak banyak mengalami
kerusakan, dibandingkan apabila peternakan ditempatkan jauh dari kota.
3. Konsep keterjangkauan
Hubungan atau interaksi antartempat dapat dicapai, baik dengan
menggunakan sarana transportasi umum, tradisional, atau jalan kaki.
Misalnya:
a.
Keterjangkauan, Jakarta – Biak (pesawat terbang); Bandung –
Jakarta (kereta api).
b.
Daerah A penghasil beras dan daerah B penghasil sandang. Kedua
daerah ini tidak akan berinteraksi apabila tidak ada transportasi.
c.
Suatu daerah tidak akan berkembang apabila tidak dapat dijangkau
oleh sarana transportasi.
4. Konsep pola
Bentuk interaksi manusia dengan lingkungan atau interaksi alam
dengan alam, hubungannya dengan pola persebaran, seperti sebagai berikut.
a.
Pola aliran sungai terkait dengan jenis batuan dan struktur
geologi.
b.
Pola pemukiman terkait dengan sungai, jalan, bentuk lahan, dan
sebagainya.
5. Konsep morfologi
Bentuk permukaan bumi sebagai hasil proses alam dan hubungannya dengan
aktivitas manusia.
Misalnya:
a.
Bentuk lahan akan terkait dengan erosi dan pengendapan,
penggunaan lahan, ketebalan lapisan tanah, ketersediaan air, dan sebagainya.
b.
Pengelompokan pemukiman cenderung di daerah datar.
6. Konsep aglomerasi
Pengelompokan penduduk
dan aktivitasnya di suatu daerah.
Misalnya:
a.
Masyarakat atau penduduk cenderung mengelompok pada tingkat sejenis,
sehingga timbul daerah elit, daerah kumuh, daerah perumnas, pedagang besi tua,
pedagang barang atau pakaian bekas, dan lain-lain.
b.
Enam puluh delapan persen industri tekstil Indonesia berada di
Bandung.
7. Konsep nilai kegunaan
Manfaat suatu wilayah atau daerah mempuyai nilai tersendiri bagi
orang yang menggunakannya.
Misalnya:
a.
Daerah sejuk di pegunungan yang jauh dari kebisingan, seperti di
Puncak antara Bogor dengan Cianjur, banyak dijadikan tempat peristirahatan dan
rekreasi.
b.
Lahan pertanian yang subur sangat bernilai bagi petani
dibandingkan bagi nelayan atau karyawan/pegawai kantor.
8. Konsep interaksi dan interdependensi
Setiap wilayah tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, tetapi
memerlukan hubungan dengan wilayah lain, sehingga memunculkan adanya hubungan
timbal balik dalam bentuk arus barang dan jasa, komunikasi, persebaran ide, dan
lain-lain. Misalnya: gerakan orang, barang, dan gagasan dari suatu tempat ke
tempat lain seperti,
a.
Pergerakan penduduk, berupa sirkulasi, komutasi (ulang-alik),
dan migrasi.
b.
Pergerakan barang (sandang) dari kota ke desa; pangan dari desa
ke kota.
c.
Pergerakan berita (informasi) melalui radio, televisi, surat
kabar dan lain-lain, terhadap pembaca atau pemirsa.
9. Konsep differensiasi area (struktur keruangan atau distribusi
keruangan)
Suatu wilayah kaitannya dengan wilayah lain. Wilayah di
permukaan bumi memiliki perbedaan nilai yang terdapat di dalamnya.
Misalnya:
a.
Fenomena yang berbeda dari suatu tempat ke tempat lain, seperti:
·
jarak dekat, jarak sedang, atau jarak jauh.
·
pemukiman padat, sedang, atau jarang
b.
Pertanian sayuran dihasilkan di daerah pegunungan; perikanan
laut atau tambak di pantai; dan padi di daerah yang relatif datar.
10. Konsep keterkaitan keruangan (proses keruangan)
Suatu wilayah dapat berkembang karena adanya hubungan dengan
wilayah lain, atau adanya saling keterkaitan antarwilayah dalam memenuhi
kebutuhan dan sosial penduduknya.
Misalnya, jika dikaji melalui peta, maka terdapat konservasi
spasial (keterkaitan wilayah) antara wilayah A, B, C, dan D.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar